Telkomsel dan GoTo Kolaborasi untuk Dongrak Bisnis Game Indonesia dan Asia Tenggara

Addiction.id-Jakarta Telkomsel bersama GoTo membuat perusahaan patungan atau joint venture, PT Games Karya Nusantara, dan mengusung merek Majamojo. Adapun tujuan kerja sama ini untuk mendongkrak bisnis game di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara.
Untuk diketahui, pengusungan Majamojo ini dilakukan oleh anak usaha Telkomsel, PT Telkomsel Ekosistem Digital, dan PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa (AMAB) milik GoTo.
Melalui Majamojo, kedua perusahaan ingin melakukan sinergi dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing, termasuk kapabilitas digital, aset teknologi, dan ekosistem bisnis yang terintegrasi. Hal ini, pada gilirannya, membantu memperkuat eksistensi para pelaku industri gaming lokal, serta mendorong lahirnya talenta digital di dalam negeri.
“Kami optimistis Majamojo akan memiliki peran strategis dan bisa berkontribusi optimal dalam memajukan industri gaming di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata CEO Telkomsel Ekosistem Digital Andi Kristianto, Rabu (23/2).
Majamojo sendiri memperkaya lini bisnis vertikal Telkomsel Ekosistem Digital, setelah bergabungnya Kuncie dan Fita.
Sementara itu, Head of GoTo Strategic Partnership, Reggy Susanto, mengatakan bahwa perusahaan pantungan ini punya sumber daya luar biasa untuk menjadi perusahaan game terbesar di regional. “Kami yakin kemitraan ini bisa menangkap peluang lebih besar di industri game dengan mengoptimalkan layanan dan ekosistem GoTo dan Telkomsel,” ujar dia.
Manajemen kedua perusahaan meyakini kemitraan ini bisa meneruskan peta jalan transformasi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan melalui Telkomsel Ekosistem Digital, yang menghadirkan platform terintegrasi untuk membuka peluang kemajuan lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan di industri game, dengan memaksimalkan layanan ekosistem GoTo dan Telkomsel.
Berdasarkan hasil riset game Newzoo dan Niko Partners, pertumbuhan mobile game di Asia Tenggara pada periode 2014-2017 mencapai lebih dari 180%. Angka ini diproyeksikan akan terus tumbuh selama lima tahun ke depan.
Selain itu, Shibuya Data Count juga memprediksi pertumbuhan rata-rata tahunan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) industri game di Asia Tenggara akan mencapai 8,5% pada periode 2020-2025.
Oleh karena itu, kehadiran Majamojo juga diharapkan akan mendukung akselerasi transformasi digital dan memperluas manfaat ekonomi digital nasional bagi masyarakat Indonesia.