Dari Belgia, MediaDonuts Hadir di Indonesia

Addiction.id-Jakarta. Perusahaan periklanan berbasis teknologi, MediaDonuts, hadir di Indonesia setelah sukses di Asia-Pasifik.
Perusahaan asal Belgia ini menjadikan generasi milenial dan Z sebagai target di Indonesia. Sebab kedua generasi ini disebut paling melek dan paling marak dalam menggunakan media digital.
Adapun perusahahaan ini memfokuskan layanan eksklusif yang mengombinasikan teknologi dan gaya hidup terkini di kalangan mereka.
“Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara dengan dominasi populasi anak muda yang dinamis, dimana dalam kesehariannya mereka menggunakan digital media platform yang MediaDonuts represents seperti Tinder, WebToon, Activision Blizzard Media dengan sangat aktif dan terus bertumbuh secara eksponensial,” ungkap Pieter-Jan de Kroon, Managing Partner MediaDonuts, dalam keterangannya, Rabu (27/5).
“Hal ini merupakan peluang besar bagi brands dan advertisers untuk terhubung dengan audiens dengan cara yang kreatif dan efektif, dan pada akhirnya akan men-generate hasil yang optimal,” sambung dia.
Setelah berpengalaman 10 tahun di industri periklanan dan teknologi, MediaDonuts telah berkembang pesat di Asia Pasifik dalam 4 tahun terakhir. Perusahaan ini lantas melebarkan sayap ke Indonesia.
Melalui layanan eksklusif yang diberikan, MediaDonuts membantu brand dan pengiklan untuk terhubung dengan pemirsa melalui platform media sosial, seperti Twitter, Spotify, TikTok, Tinder, WebToon, Activision Blizzard (Candy Crush dan Call of Duty) dan masih banyak lagi. Empat platform terakhir menjadi fokus di Indonesia.
Tim MediaDonuts Indonesia nantinya akan dipimpin oleh Devinder Sharma, yang saat ini menjabat sebagai Head of Business Development untuk MediaDonuts India.
Diketahui, Devinder Sharma telah berpengalaman di industri media Indonesia. Sebelumnya ia menjabat sebagai Country Head di Vdopia.
Selain itu, MediaDonuts menawarkan bermacam solusi digital performance campaign dengan mengandalkan teknologi, yang telah dibangun dan dikembangkan selama 10 tahun terakhir.
(LH)